Hati
Tidak dipungkiri hidup terus berjalan dan roda zaman silih berganti , hidup pun adalah adalah hari menunggu hari, menunggu waktu shalat ke shalat. Allah 'Azza Wa Jallla mengingatkan jangan terlampau cinta dunia sebab dunia tak lebih dari sayap seekor nyamuk. Maka Allah 'Azza Wa Jallla memberi peringatan dengan suara Adzan ke adzan agar jangan takjub terhadap dunia tapi takjublah kepada pencipta dunia dan seisinya.
Diatas langit pun masih ada langit, jika di atas ingatlah engkau pernah dibawah jangan sombong. Engkau hebat bukan karena kehebatanmu. Engkau pintar bukan karena kepintaranmu. Engkau berhasil bukan karena kerja kerasmu, semua karena ada pertolongan Allah 'Azza Wa Jalla.
Hidup bukanlah untuk disombongankan dan manusia tak bolehlah sombong sebab tak pantaslah manusia sombong sebab manusia tak ada apa apa dan tak punya apa semua adalah titipan.
Titipan adalah bukan milik kita dan bukan pula punya kita, jadi punya siapa? Ada yang memiliki.
Seperti tukang parkir semua adalah titipan padanya untuk apa ia sombong kan karena ia tau serta sadar bahwa bukan miliknya. Semuanya bisa pergi dan ia tak merasa heran sebab semua kita titipan.
Pergi dan pulang, sedih dan gembira , lapar dan haus pasti dirasa sebab dunia sementara dan semua yang adapun sementara. Tak ada yang abadi diatas dunia ini, semuanya akan lenyap.
Kembalilah kepada pemilik dunia dan seisinya termasuk pemilik hati ini, hati yang membuat raga ini hidup,sebab kalau hati mati raga ikut mati karena kunci dari seluruh tubuh adalah hati.
Hati semua orang memiliki hati tapi tak semua orang mengisi hati , ada hati kosong ada hati terisi tapi hakikatnya semua hati pasti terisi. Apakah hati terisi baik atau terisi buruk. Sebab itulah yang menentukan kebaikan dan keburukan.
"Kebaikan akan datang dari hati yang baik pun sebaliknya keburukan akan datang dari hati yang buruk."
Mengisi hati dari kekosongan membuat hati akan terisi, isilah hati dengan senantiasa dekat kepada-Nya , ingatlah kepada-Nya maka ia akan memberikan ketenangan kepada hati.
Allah 'Azza Wa Jalla pemilik hati , hati yang begitu mudah berbolak balik dari yang baik menjadi tak baik pun sebaliknya. Bermohon dan meminta agar senantiasa Istiqomah dalam ketaatan kepada-Nya.
Kunci kebahagiaan terletak pada hati
Kunci kekayaan terletak pada hati
Keuci kejujuran terletak pada hati
Maka hati hati mengisi hati ia akan baik jika di isi dengan yang baik.
Semoga Allah 'Azza Wa Jalla jaga hati kita dalam ketaatan kepada-Nya menjauhkan kita dari hati yang tidak baik.