KISAH-KISAH TAUBAT 2
kedua pemuda ini berasal dari daerah yang sama, dan berusia sebaya. Salah seorang bekerja sebagai guru di sekolah, dan seorang lagi menjadi pegawai di suatu rumah sakit. Mereka berdua mengingkari agama ini, menolak perintah dan melanggar larangan Allah.
..
Salah satunya sering begadang dengan teman-temannya bermain kartu sejak selasai isya hingga setelah zhuhur hari berikutnya.
..seorang penyair berkata :
..amat besar penyesalanku, bagaimana umur berlalu begitu cepat.
kami habiskan untuk gitar, canda, dan tempat menari..
..
ada masjid di samping rumahnya, namun hatinya tidak berada di dalam masjid. Ia menghabiskan waktu-waktu untuk menyeleweng, mengejek agama dan perintah-perintah-Nya, termasuk shalat, zikir, adzan, dan sunnah-sunnah Nabi.
..
pada suatu malam, ia tidur. Bintang-bintang perlahan tenggelam tertutup kabut. Embun-embun tersebar luas, dan waktu menjelang fajar begitu indah. Ketika ia masih tidur, tiba-tiba lehernya serasa tercekik dan begitu menakutkan. Seolah-olah kematian segera menyergapnya. ia pun tersentak bangun. Namun lehernya masih saja merasa tercekik.
..
Bahkan, ia merasa seolah benar-benar mati dan telah mencicipi dahsyatnya rasa kematian.
.
Ditengah-tengah kecambuk perasaan seperti itu, ia teringat Allah. Ia teringat kehidupan dan hari-harinya. Ia mengigat kesalahan-kesalahan dan keburukan-keburukannya. Bahkan ia telah lupa segala kenikmatan dan kemewahan dunia. Lebih parah lagi, orang-orang yang ia cintai telah menjauhinya.
..
Kemudian ia mulai berjanji kepada Allah. Jika ia menyelamatkaknnya dari kematian, maka ia benar-benar akan kembali kepada-Nya dan betul-betul bertaubat dari penyelewengan dan kenistaannya.
..
Akhirnya ia kembali siuman, dan rasa tercekik yang membelenggunya telah hilang. Tidak ada lagi yang bisa diperbuatnya, selain mengungkapkan kata taubat. Detik itu, meledaklah tangisnya.
..
.ia berdiri lalu berwhudu'. Di dalam shalatnya , ia mulai merintih, menangism, dan bermunajat kepada Allah hingga tiba waktu fajar. Lalu ia pergi masjid dengan dada lapang, hari yang hidup dan perasaan yang tenang.
..
pemuda kedua sama persis seperti temannya dalam hal membangkang dan menyeleweng. Ia bahkan dikenal berani mengkomsumsi narkoba dan terjerumus dalam perbuatan-perbuatan haram.
..
...pemuda ini berjalan di dedepan salah seorang da'i, kemuadian dai itu mengucapkan salam kepadanya dan tersenyum di hadapannya. Dai tersebut menghadiahinya buku " Al-jawab Al-kahfi li Man Sa'ala Ani-Dawa As-Syafi' (jawaban lengkap bagi orang yang bertanya tentang oabat penawar) tulisan Ibnul Qoyyim, lalu sang pemuda beranjak degan rasa gembira karena dua hal:
/////
Pertama, pertemuan hangat penuh senyuman dengan dai tersebut.
///
kedua, hadiah berharga yang mampu membangunkan istana cita-cita dan cinta dalam hati. Mulailah pemuda itu bersama-sam Ibnul Qoyyim melakukan perjalanan yang begitu menyenangkan lewat bukunya. Namun Ibnul Qoyyim tidak membiarkannya terlepas dari tangannya sebelum pemuda itu mengungkapkan taubat, kembali kepada Allah dan isyaf.
Baca Juga tentang : (T A U B A T)
..Baca Juga tentang : (T A U B A T)
...Kemudian ia teruskan perjalanan bersama Ibnul Qoyyim lewat tulis-tulisannya, sehingga pemuda itu dipenuhi rasa cinta terhadap islam. Ia merindukan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam dan penghambaan kepada Alla 'Azza wa Jalla yang maha tunggal dan Maha Esa. Pemuda ini selalu bergabung bersama orang-orang shalih, mengambil contoh-contoh teladan yang tinggi.
Allah 'Azza wa jalla berfirman yang artinya :
"Maka apakah orang yang berjalan terjungkal di atas mukanya itu lebih
banyak mendapatkan petunjuk ataukah orang yang berjalan tegap di atas
jalan yang lurus?(Al-Mulk :22)
- kisah kisah taubat diambil dari buku "Selagi Masih Muda" karya Dr.A'idh Al-Qarni,M.A