Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Nasehat Lemah Lembut



Siapakah yang tak ingin hidayat menjumpai hati orang yang di cintai?

Allah 'azza wa jalla berfirman:
Artinya " maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap kasar, bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusanitu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal. (Q.S Ali 'Imran [3] : 159)

Mendidik..
Berarti memberikan arahan dan motivasi..

Mendidik..
Bukanlah urusan yang gampang.
Diantara tugas nabi shallallahu 'alaihi wa salam selama hidupnya,
adalah menjadi murabbi (pendidik).

Usahanya mentarbiyah (mendidik) lebih banyak daripada,
perkataannya.

Amal perbuatan beliau dengan sahabatnya 
lebih banyak dari ucapannya.
Nabi shallallahu 'alaihi wa salam selalu mendidik, 
melalui gerakan-gerakannya, sifat-sifatnya, serta keistimewaan-keistimewaannya. Lebih banyak daripada pidato dan ceramahnya. 

Ada cerita tentang bagaimana nabi shallallahu 'alaihi wa salam dalam sebuah hadits, jelas diceritakan bahwa seorang laki-laki mendatangi nabi shallallahu 'alaihi wa salam. Ada yang berpendapat laki-laki itu dari tsaqif, ada juga berpendapat lain. 

Ia berkata" Wahai Rasulullah, aku ingin islam. Tetapi, aku tidak bisa meninggalkan zina. "Seketika emosi para sahabat terpancing, mereka meminta penjelasan tentang perbuatan dan ucapan seperti di hadapkan nabi shallallahu 'alaihi wa salam. Bagi mereka, perayaan itu hanya mengikuti nafsu.

lalu, apa yang dilakukan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa salam ?

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda, "Biarkan dia" Kemudian Rasulullah  shallallahu 'alaihi wa salam mengajaknya berbincang-bincang dan membuatnya merasa puas. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa salam tidak mengata-ngatainya dan tidak mencelanya dengan keras di depan orang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam tidak mencelanya.

Beliau hanya bertanya, "Relakah kamu bila ibumu dizinai? Lelaki itu menjawab,"Tidak." Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda " Relakah kamu jika saudarimu dizinai? Lelaki itu menjawab,"Tidak". Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam bersabda lagi, "Relakah kamu jika putrimu dizinai? lelaki itu menjawab, "Tidak". Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam "Relakah kamu bibimu (dari pihak ayah) dizinai? lelaki itu menjawab, "Tidak". Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa salam bersabda " Relakah kamu bibimu(dari pihak ibu) dizinai? lelaki itu menjawab, "Tidak".

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa salam bersabda," Bagaimana orang lain akan rela, padahal kamu sendiri tidak rela dengan hal itu."

Lalu, lelaki itu sekarang memiliki semangat keagamaan (keislaman). Dia membayangkan sikap orang-orang ketika kerabat wanitanya mereka dizinai, seperti sikapnya ketika kerabatnya wanitanya dizinai. Lalu lelaki itu berkata, "Aku bertaubat kepada Allah dari perbutan zina."

Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa salam  bersabda, "Ya Allah jagalah pendengaran, penglihatan, dan kemaluannya."

Begitu medahnya perkataan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa salam dan begitu indah bimbingannya!

Cukup sekian , Semoga bermanfaat😐
  • Di ambil dari buku karya "DR. A'idh Al-Qarni, M.A dengan judul "Selagi Masih Muda".